Page 27 - INFOKES
P. 27
[Type text]
Riset MEDIA
INFORMASI KESEHATAN
Dari tabel 4.4 menunjukkan Chi Squere didapatkan Saran
Continuity Corellationt sebesar 0.004. berarti dapat disimpulkan 1. Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah
bahwa ada pengaruh efektifitas pijat Oksitosin dengan involusi a. Mematenkan pijat oksitosin sebagai standar pelayanan
uteri terlihat dari penurunan fundus uteri normal. Seperti prosedur pada penanganan perdarahan post partum
dikatakan Hamrananni (2010) dalam penelitiannya involusi uteri b. Mematenkan pijat oksitosin sebagai cara memperbanyak
pada pengamatan pertama sampai keempat didapatkan hasil ASI.
ada hubungan yang bermagna anatara pijat oksitosin dengan c. Memberi pelatihan pijat oksitosin pada tenaga kesehatan
involusi uteri, tetapi pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi agar dapat menerapkan pada semua ibu bersalin
uteri berbeda setiap pengamatan. Sesuai dengan tujuan 2. Peneliti Lanjut
penelitian yaitu ada pengaruh efektifitas pijat oksitosin dengan Mendorong penelitian lebih lanjut di tinjau dari need dan
involusi uteri. demand masyarakat terhadap pijat oksitosin dengan
Sedangkan dari penelitian Khairani, L (2013) ada sampel dan metode yang berbeda sehingga akan diketahui
pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi terus pada ibu post perbedaan hasil pelaksanaannya.
partum. Sesuai dengan teori yang disampaikan Jordan (2014)
dalam penelitian Khairani, L (2013) dikatakan bahwa oksitosin Referensi:
adalah suatu hormon yang memperbanyak masuknya ion 1. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
kalsium kedalam intrasel. Keluarnya hormon oksitosin akan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
memperkuat ikatan aktin dan myosin sehingga memperkuat 2. Biro Pusat Statistik (2013) Survey Demografi dan Kesehatan
kontraksi uteri semakin kuat dan proses involusi uteri akan Indonesia 2012. BPS, BKKBN, Kemenkes RI, MEASURE,ICF
semakin bagus. International.
3. Dinkes Prov Jateng (2016). Buku Saku Kesehatan triwulan III
2. Pijat Oksitosin dengan Produksi ASI Tahun 2015. Semarang.
4. Dinkes Prov Jateng (2015). Buku Pedoman Pelaksanaan
Produksi ASI Pendampingan Ibu Hamil oleh Mahasiswa, Semarang.
Pijat oksitosin Tidak Meningkat Total 5. Dinkes Kabupaten Kendal (2016). Profil Kesehatan Kabupaten
Kendal Tahun 2014 & 2015. Kendal.
Meningkat 6. Hamranani, S. (2010), Pengaruh pijat oksitosin terhadap
Tidak dipijat 30 13 43 involusi uterus pada ibu post partum yang men galami
Dipijat 10 33 43 persalinan lama di rumah sakit wilayah Kabupaten Klaten.
Tesis UI: tidak dipublikasikan. (diakses tanggal 19-3-2016)
Total 40 46 86 7. Hidayat. A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Medika.
Analisis Chi Squere didapatkan Continuity Corellationt 8. Hanum, SMF. (2015). Efektivitas pijat Oksitosin terhadap
sebesar 0.000 berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh produksiASI. Midwiferia/vol.1;no 1/april 2015. (diakses tanggal
efektifitas pijat Oksitosin dengan peningkatan produksi ASI 21-3-2016).
terlihat dari berat badan bayi lahir meningkat. Seperti dalam 9. Khairani, L.(2013).Pengaruh pijat Oksitosin terhadap Involusi
penelian E. Suryani ( 2013) ada pengaruh pijat oksitosin dengan uteri pada ibu post partum di ruang post patum kelas III RSHS
Bandung. (diakses tanggal 19-3-2016).
peningkatan berat badan bayi dan lama tidur bayi. Sedangkan 10. Suryani, E . (2013). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi
pada penelitian SMF. Hanum (2015) didapatkan prduksi ASI ASI ibu. Jurnal terpadu Ilmu Kesehatan volume 2.nomer
cukup setelah dipijat dan ada perbedaan yang signifikan antara 2.2013. hal 41-155. (diakses tanggal 19-3-2016)
produksi ASI ibu nifas yang dipijat dengan yang tidak. Sesuai 11. Sukarsi, S. (2013). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini pada
teori Bobak, Pery dan Lawdermik (2005) dalam penelitian kontraksi uterus ibu bersalin di BPS kecamatan Bluto.Jurnal
E.Suryani (2013) dikatakan berat badan bayi merupakan salah Kesehatan Wiraja Medika. (diakses tanggal 15-3-2016)
satu indikator kelancaran ASI.
Dengan demikian untuk pijat oksitosin mempengaruhi
involusi Uteri dan Produksi ASI terlihat dari berbagai penelitian.
Untuk itu kami berharap Kemmenkes yang khususnya Dinas
Kesehatan Provinsi Jateng untuk memasukkan SOP (Standar
Operasional Prosedur) pijat oksitosin pada SOP persalinan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Ada pengaruh efektivitas pijat oksitosin terhadap involusi uteri
pada ibu post partum di Kecamatan Kaliwungu terlihat dengan
uji statistik melalui chi squere dengan nilai p value 0,004
2. Ada pengaruh efektivitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI
pada ibu post partum di Kecamatan Kaliwungu terlihat dengan
uji statistik melalui chi squere dengan nilai p value 0,000
INFOKES EDISI 37, DESEMBER 2017

