Page 24 - INFOKES
P. 24

[Type text]
        Diseminasi Informasi                                                                   MEDIA

                                                                                   INFORMASI KESEHATAN


                                                                Rajin  akan  diperoleh  apabila  seluruh  personal  di  puskesmas
                                                                telah  menunjukkan  Budaya  5  R,  kegiatan-kegiatan  5R
                                                                terdokumentasi  dan  dilakukan  monitoring  evaluasi  serta
                                                                perbaikan.
                                                                Pengendalian risiko di puskesmas sebagai unit pelayanan baik

                                                                UKP maupun UKM.
                                                                Diperlukan  keterlibatan  seluruh  staf  puskesmas  dan  perlu

                                                                disusun program-program atau kegiatan yang implementatif di
                                                                puskesmas.

                                                                Kegiatan  Kesehatan  kerja  yang  dapat  dilaksanakan  di
                                                                puskesmas antara lain :

                                                                1.  Pengenalan Potensi bahaya yang ada di puskesmas
                                                                  Dapat  dilakukan  dengan  kegiatan  identifikasi  bahaya  atau

                                                                  bahan  berbahaya  atau  faktor  risiko  pada  masing-masing
                                                                  tempat kerja di puskesmas.

                                                                  Kegiatan dilakukan tim kesehatan kerja puskesmas bersama
                                                                  staf yang berada di tempat kerja/ ruang kerja tersebut.

                                                                  Pengenalan bahaya di tempat kerja, dimulai hal yang paling
                                                                  sederhana misalnya lantai licin, pencahayaan yang kurang,

                                                                  ruangan lembab, dan lain-lain.
                                                                2.  Pengenalan risiko bahaya di tempat kerja/puskesmas
                                                                  Pengenalan  risiko  bahaya  harus  disampaiakan  kepada
                                                                  seluruh  staf  agar  segera  dilakukan  tindakan  untuk
                                                                  pencegahan  agar  tidak  terjadi  kejadian  yang  tidak
                                                                  diinginkan.
                                                                  Contoh  risiko  bahaya  di  tempat  kerja  antara  lain  :  karena
                                                                  lantai  licin  sehingga  bisa  berakibat  pengunjung  atau  klien
                                                                  puskesmas  terpeleset  yang  kemungkinan  akan  berakibat

          5. Pelaksanaan                                          bisa fatal, langit-langit berlubang, dan lain-lain.
           Pelaksanaan  K3  puskesmas  tidak  lepas  dari  kegiatan-  3.  Pengenalan  cara  pengendalian  untuk  mengatasi  risiko  di

           kegiatan pelayanan puskesmas. Misalnya di loket dirancang   tempat kerja.
           agar  petugas  bekerja  ergonomis,  pencahayaan  cukup,   Apabila seluruh staf sudah mengetahui potensi bahaya dan
           sirkulasi udara cukup, dll.                            sudah  mengetahui  risiko  yang  akan  terjadi  apabila  tidak
          6. Monitoring dan Evaluasi                              dilakukan pencegahan atau pengendalian, maka seluruh staf
           Kegiatan K3 yang sudah direncanakan dan dilaksanakan di   juga harus dilatih untuk membuat rencana untuk mengatasi
           puskesmas  harus  dimonitor  agar  dapat  dilakukan  upaya   risiko  tersebut,  atau  cara  pengendalian  agar  tidak  terjadi
           perbaikan. Upaya perbaikan dapat bersifat langsung ataupun   kejadian yang sudah diidentifikasi
           tidak  langsung  misalnya  kegiatan  yang  membutuhkan   Kesimpulan :
           sumber dana.                                             Apabila kegiatan-kegiatan K3 puskesmas/kesehatan kerja
                 Sedangkan evaluasi K3 dilaksanakan secara berkala   dilaksanakan  dengan  mengintegrasikan  ke  dalam  sistem
           misalnya enam bulan sekali yag bertujuan untuk mengetahui   manajamem puskesmas maka akan diperolah tempat kerja yang
           keefektifan manajemen K3 di puskesmas.               aman, sehat, efisien dan produktif.
                 Pelaksanaan kegiatan K3 di puskesmas harus masuk   1.  Implemantasi  K3/  keshatan  kerja  di  puskesmas  harus
           dalam  sistem  manajemen  puskesmas  agar  efektif  dan   dilaksanakan  dengan  keterlibatan  seluruh  komponen  di
           efisien.  Karena  saat  ini  puskesmas  sangat  gencar  untuk   puskesmas.
           memenuhi standar mutu  untuk akreditasi, maka K3 harus   Agar 5 R menjadi budaya kerja di puskesmas diperlukan
           masuk ke dalam kegiatan-kegiatannya. Di dalam instrumen   komitmen  dari  pimpinan  yang  didukung  oleh  seluruh  staf
           akreditasi  ada  penyataan  “Identifikasi  risiko  terhadap   puskesmas.
           lingkungan  dan  masyarakat”...nah  kalimat  inilah  yang   Selain itu bagian dari pelaksanaan K3 puskesmas adalah
           dimaksud dalam K3 puskesmas.                         tata  graha  melalui  kegiatan  dengan  melaksanakan  5  R
                 Sehingga  dalam  pelaksanaan K3  puskesmas sudah   (Ringkas,  Rapi,  Resik,  Rawat  dan  Rajin).  Kegiatan  5  R
           “include”  dalam  pelaksnaan  kegiatan-kegiatan  rutin  yang   merupakan  kegiatan  yang  dilaksanakan  secara  berurutan,
           ada.   Memang    diperlukan   upaya   untuk   selalu   dengan  penjelasan  bahwa  barang-barang  yang  ada  di
           mensosialisasikan agar K3 puskesmas dilaksanakan dengan   puskesmas harus dilakukan dengan pemilahan (Ringkas) pada
           baik.                                                barang  yang  sudah  tidak  terpakai  harus  disingkirkan  dan
           Kegiatan  Ringkas,  Rapi  dan  Resik  sudah  dilakukan  maka   dipastikan  semua  barang  akan  tersimpan  pada  tempat  yang
           diperlukan kegiatan Rawat dengan cara menyusun prosedur   sesuai,  sudah  diberi  label  maka  akan  terlihat    Rapi,  setelah
           perawatan, ada audit penerapan 5 R.                  barang-barang  tersebut  rapi  maka  harus  ada  jadwal  rutin
                                                                pembersihan di area kerja agar menjadi Resik.






                                                                INFOKES EDISI 37, DESEMBER 2017
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29