Page 31 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 31
kondisi aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer. Selain
ketersediaan minimal 1 Puskesmas di setiap kecamatan, aksesibilitas masyarakat
dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya kondisi geografis, luas wilayah,
ketersediaan sarana dan prasarana dasar, sosial ekonomi dan kemajuan suatu
daerah.
Gambar 2.2
Rasio Puskesmas Per Kecamatan Menurut Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Kota Pekalongan 3,50
Kota Surakarta 3,40
Kota Semarang 2,31
Kab.Brebes 2,24
Kab.Kudus 2,11
Kota Tegal 2,00
Kab.Demak 1,93
Kab.Pemalang 1,79
Kab.Banjarnegara 1,75
Kab.Purworejo 1,69
Kota Magelang 1,67
Kab.Blora 1,63
Kab.Tegal 1,61
Kab.Wonosobo 1,60
Kab.Grobogan 1,58
Kab.Cilacap 1,58
JAWA TENGAH 1,53
Kota Salatiga 1,50
Kab.Kendal 1,50
Kab.Banyumas 1,48
Kab.Pekalongan 1,42
Kab.Batang 1,40
Kab.Pati 1,38
Kab.Magelang 1,38
Kab.Jepara 1,38
Kab.Semarang 1,37
Kab.Wonogiri 1,36
Kab.Kebumen 1,35
Kab.Klaten 1,31
Kab.Temanggung 1,30
Kab.Sragen 1,25
Kab.Karanganyar 1,24
Kab.Purbalingga 1,22
Kab.Rembang 1,21
Kab.Boyolali 1,14
Kab.Sukoharjo 1,00
0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00
Sumber: Program PKP dan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota Tahun 2021
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019, dalam
rangka mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, Puskesmas didukung
oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas. Jaringan pelayanan
Puskesmas terdiri atas Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling dan praktik bidan
desa. Pada tahun 2021, jumlah jaringan Puskesmas di Jawa Tengah adalah
Puskesmas Pembantu sebanyak 1.759 unit dan Puskesmas Keliling sebanyak
1.245 unit.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 15