Page 87 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 87
Dari gambar 5.29, kabupaten dengan cakupan KN lengkap tertinggi adalah
Sukoharjo (100 persen) sedangkan kabupaten dengan persentase KN lengkap
terrendah adalah Semarang (89,8 persen).
Salah satu pelayanan yang dilakukan pada bayi baru lahir adalah
penimbangan. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu
faktor risiko kematian bayi. Oleh karena itu sebagai salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya kematian bayi adalah penanganan BBLR. BBLR adalah bayi
yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Kondisi bayi BBLR diantara
disebabkan karena kondisi ibu saat hamil (kehamilan remaja, malnutrisi, dan
komplikasi kehamilan), bayi kembar, janin memiliki kelainan atau kondisi bawaan,
dan gangguan pada plasenta yang menghambat pertumbuhan bayi (intrauterine
growth restriction). Bayi BBLR tanpa komplikasi dapat mengejar ketertinggalan
berat badan seiring dengan pertambahan usian. Namun, bayi BBLR memiliki risiko
lebih besar untuk stunting dan mengidap penyakit tidak menular seperti diabetes,
hipertensi, dan penyakit jantung saat dewasa.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
kepada Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dari tahun 2020 bayi baru lahir yang
dilaporkan ditimbang berat badannya, didapatkan sebanyak 24.796 bayi (4,6%)
memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Sedangkan menurut hasil Riskesdas
tahun 2018, dari 67,0% balita yang memiliki catatan berat lahir, sebanyak 6,1% lahir
dengan kondisi BBLR.
Gambar 5.30
Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 – 2020
5.00%
4.7%
4.6%
4.4% 4.4%
4.50% 4.3%
4.00%
3.50%
3.00%
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Data Program Gizi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Kabupaten/kota dengan persentase BBLR kurang dari 2 persen adalah Kota
Surakarta (1,9 persen). Sementara kabupaten/kota dengan persentase BBLR
tertinggi adalah Pekalongan sebesar 7,7 persen. Adapun gambaran persentase
BBLR menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 5.31.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 69

