Page 82 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 82
Gambar 5.21
Angka Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Kota Magelang 11.1
Kab.Grobogan 10.0
Kab.Temanggung 9.6
Kab.Banjarnegara 9.4
Kab.Rembang 9.1
Kota Salatiga 8.1
Kab.Pati 7.9
Kab.Wonosobo 7.7
Kab.Kendal 7.3
Kab.Batang 6.9
Kab.Purworejo 6.9
Kab.Semarang 6.7
Kab.Brebes 6.6
Kab.Klaten 6.4
Kab.Kudus 5.9
Kota Tegal 5.8
Kab.Blora 5.8
JAWA TENGAH 5.7
Kab.Tegal 5.6
Kab.Karanganyar 5.6
Kab.Boyolali 5.6
Kab.Pekalongan 5.3
Kab.Sragen 5.2
Kab.Sukoharjo 5.1
Kab.Purbalingga 5.1
Kota Pekalongan 4.7
Kab.Kebumen 4.7
Kab.Banyumas 4.5
Kab.Wonogiri 4.5
Kota Semarang 4.4
Kab.Pemalang 4.1
Kab.Cilacap 3.8
Kab.Magelang 3.4
Kab.Jepara 3.4
Kab.Demak 3.3
Kota Surakarta 0.4
0 2 4 6 8 10 12
Sumber : Data Program Kesga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Sebesar 34,33 persen kematian neonatal di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020
disebabkan karena BBLR. Penyebab kematian neonatal secara lengkap dapat dilihat
di gambar 5.22 berikut ini.
Gambar 5.22
Proporsi Penyebab Kematian Neonatal di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Sebab Lain
27.70%
BBLR
34.33%
Kelainan Bawaan
12.89%
Sepsis Asfiksia
2.16% 22.92%
Sumber : Data Program Kesga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per
1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab
kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan
program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB di
suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. Angka
Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 sebesar 7,8 per 1.000 kelahiran
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 64

