Page 77 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 77
5. Pelayanan Komplikasi Kebidanan
Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan untuk mendapatkan penanganan definitif sesuai standar oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
Diperkirakan 20 persen ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan.
Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya,
oleh karenanya semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan agar
komplikasi kebidanan dapat segera dideteksi dan ditangani.
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Jawa Tengah tahun 2020
sebesar 123,5 persen, relative sama dengan capaian tahun 2019 (123,4 persen).
Capaian indikator penanganan komplikasi kebidanan ini mencapai lebih dari 100
persen karena penyebut untuk penghitungan indikator tersebut adalah perkiraan
bumil dengan komplikasi yaitu 20 persen dari jumlah ibu hamil, tetapi pada
kenyataannya jumlah ibu hamil dengan komplikasi riil lebih besar daripada
perkiraan. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Jawa Tengah dari tahun
2016 sampai dengan tahun 2020 dapat dilihat pada gambar 5.15.
Gambar 5.15
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 – 2020
130
125
120 123.4 123.5
115
110 113.8
112.6
105
100
102.5
95
90
85
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Data Profil kab/kota dan Program Kesga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Kabupaten/kota dengan persentase penanganan ibu hamil komplikasi
tertinggi adalah Boyolali sebesar 190,0 persen, diikuti Grobogan (181,8 persen dan
Banjarnegara (179,0 persen). Kabupaten/kota dengan persentase penanganan ibu
hamil komplikasi terrendah adalah Kota Semarang yaitu 33,8 persen, diikuti Kota
Salatiga (56,0 persen) dan Sukoharjo (58,7 persen). Selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 5.16.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 59

