Page 85 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 85
1. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari. Pada masa
tersebut terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim dan
terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu
bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling
tinggi dan berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Beberapa upaya kesehatan
dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini di antaranya dengan
mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada
kunjungan bayi baru lahir. Kunjungan neonatal idealnya dilakukan 3 kali yaitu pada
umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, dan umur 8-28 hari.
Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama atau KN1 merupakan indikator yang
menggambarkan upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko
kematian pada periode neonatal yaitu 6-48 jam setelah lahir yang meliputi antara
lain kunjungan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Muda
(MTBM) termasuk konseling perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, pemberian
vitamin K1 injeksi dan Hepatitis B0 injeksi bila belum diberikan.
Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi
neonatal adalah KN lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir
memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada 6-48
jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu wilayah kerja
pada satu tahun.
Gambar 5.27
Persentase KN 1 dan KN Lengkap
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 – 2020
102
99.8
98.72 99.3
97.99
98
98.6 98.3
94.71 97.57
96.36
94
92.44
90
2016 2017 2018 2019 2020
KN 1 KN Lengkap
Sumber : Data Program Kesga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Persentase KN 1 di Jawa Tengah tahun 2020 sebesar 99,2 persen, menurun
dibandingkan persentase KN 1 tahun 2019 yaitu 99,8 persen. Persentase KN
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 67

