Page 76 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 76
Sebesar 41,1 persen kematian bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021
disebabkan karena BBLR. Penyebab kematian bayi secara lengkap dapat dilihat di
gambar 5.22 berikut ini.
Gambar 5.22
Proporsi Penyebab Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Asfiksia; 28,7% sepsis; 3,3%
Kelainan Bawaan;
17,4%
Pneumonia; 3,6%
Diare; 4,8%
Kelainan Syaraf; 0,2%
Kelainan saluran cerna;
BBLR; 41,1% 0,9%
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota Tahun 2021
Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah kematian balita 0–5 tahun
per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKABA menggambarkan
tingkat permasalahan kesehatan balita, tingkat pelayanan KIA/Posyandu, tingkat
keberhasilan program KIA/Posyandu dan kondisi sanitasi lingkungan.
Gambar 5.23
Angka Kematian Balita Menurut Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Kota Magelang 16,3
Kab.Banjarnegara 15,1
Kab.Rembang 14,3
Kab.Temanggung 13,9
Kab.Grobogan 13,9
Kota Salatiga 13,7
Kab.Blora 12,5
Kab.Klaten 12,1
Kab.Purworejo 11,7
Kab.Purbalingga 11,6
Kab.Wonosobo 11,1
Kab.Brebes 11,0
Kab.Batang 10,9
Kab.Boyolali 10,7
Kab.Banyumas 10,3
Kab.Karanganyar 10,3
Kota Pekalongan 10,3
Kab.Kebumen 10,1
Kab.Semarang 9,8
Kab.Sragen 9,4
Kab.Kendal 9,1
JAWA TENGAH 9,0
Kab.Pekalongan 8,6
Kab.Kudus 7,6
Kota Tegal 7,5
Kab.Pati 7,3
Kab.Sukoharjo 7,2
Kota Semarang 6,9
Kab.Wonogiri 6,9
Kab.Cilacap 6,4
Kab.Magelang 6,1
Kab.Tegal 5,6
Kab.Pemalang 4,9
Kab.Jepara 4,6
Kab.Demak 4,5
Kota Surakarta 2,0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Sumber : Data Program Kesga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 60