Page 73 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 73
Gambar 5.17
Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan Terhadap Jumlah Ibu Bersalin
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Kab.Tegal 91,3
Kab.Grobogan 87,7
Kab.Rembang 86,4
Kab.Karanganyar 80,6
Kab.Pati 78,2
Kab.Brebes 77,7
Kota Salatiga 76,4
Kab.Demak 76,1
Kab.Kudus 75,8
Kota Pekalongan 73,2
Kab.Pemalang 70,4
Kab.Kendal 60,5
Kab.Pekalongan 59,1
Kab.Blora 58,7
Kab.Boyolali 54,8
Kab.Temanggung 54,7
JAWA TENGAH 53,9
Kab.Sragen 53,2
Kab.Cilacap 49,1
Kab.Banjarnegara 47,2
Kota Tegal 47,1
Kab.Klaten 45,7
Kab.Banyumas 44,5
Kab.Wonosobo 40,2
Kab.Kebumen 39,8
Kota Semarang 36,2
Kab.Purbalingga 34,1
Kab.Batang 28,5
Kab.Purworejo 26,6
Kota Surakarta 25,5
Kab.Jepara 24,8
Kab.Sukoharjo 24,4
Kab.Wonogiri 21,3
Kab.Semarang 20,5
Kab.Magelang 17,0
Kota Magelang 13,7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Sumber: BKKBN Prov. Jateng, 2021
B. KESEHATAN ANAK
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi sehingga perlu dilakukan upaya kesehatan anak secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Upaya kesehatan anak dilakukan sejak janin
dalam kandungan hingga anak berusia 18 (delapan belas) tahun.
Salah satu tujuan upaya kesehatan anak adalah menjamin kelangsungan hidup
anak melalui upaya menurunkan angka kematian bayi baru lahir, bayi dan balita.
Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak yakni Angka Kematian
Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA).
AKN di Jawa Tengah tahun 2021 sebesar 5,9 per 1.000 kelahiran hidup.
Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari) menjadi
penting karena kematian neonatal memberi kontribusi terhadap 74,3 persen kematian
bayi di Provinsi Jawa Tengah. Tren angka kematian neonatal, bayi dan balita dari tahun
ke tahun sudah menunjukkan penurunan.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 57