Page 98 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 98
kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Jika
kontak tersebut terhalang oleh kain atau dilakukan kurang dari satu jam maka
dianggap belum sempurna dan tidak melakukan IMD.
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33
Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI yang diberikan
kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan
mineral). ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan bermanfaat untuk mematikan
kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi
risiko kematian pada bayi. Kolostrum berwarna kekuningan yang dihasilkan pada
hari pertama sampai dengan hari ketiga. Hari keempat sampai hari kesepuluh ASI
mengandung immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih sedikit dibandingkan
kolostrum tetapi lemak dan kalorinya lebih tinggi dengan warna susu yang lebih
putih. Selain mengandung zat makanan, ASI juga mengandung enzim tertentu
yang berfungsi sebagai zat penyerap yang tidak akan menganggu enzim lain di
usus.
Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD di Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2020 yaitu sebesar 81,9 persen. Kabupaten/kota dengan persentase
tertinggi bayi baru lahir mendapat IMD adalah Jepara (98,8 persen), sedangkan
kabupaten dengan persentase terendah adalah Kota Magelang (31,3 persen).
Gambar 5.42
Cakupan Bayi Baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Kab.Jepara 98.8
Kab.Pekalongan 97.8
Kota Pekalongan 97.2
Kab.Demak 93.8
Kab.Sukoharjo 93.1
Kab.Magelang 91.5
Kab.Kebumen 91.4
Kab.Tegal 91.4
Kab.Grobogan 90.8
Kab.Klaten 89.6
Kab.Pemalang 87.2
Kab.Temanggung 87.0
Kota Salatiga 85.9
Kab.Cilacap 85.6
Kab.Semarang 85.6
Kab.Kendal 85.1
Kota Semarang 84.4
Kab.Batang 84.3
Kab.Rembang 84.3
Kab.Purbalingga 82.7
JAWA TENGAH 81.9
Kab.Purworejo 81.8
Kab.Pati 80.3
Kab.Boyolali 79.8
Kab.Wonosobo 79.4
Kota Tegal 78.7
Kab.Wonogiri 77.7
Kab.Brebes 77.5
Kab.Blora 74.6
Kab.Karanganyar 67.2
Kab.Sragen 67.1
Kab.Banjarnegara 63.8
Kota Surakarta 63.7
Kab.Kudus 62.2
Kab.Banyumas 45.4
Kota Magelang 31.3
0 20 40 60 80 100 120
Sumber : Seksi Kesga & Gizi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 80

