Page 101 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 101

ditemukan,  kasus  gizi  kurang  atau  gizi  buruk  akan  semakin  cepat  ditangani.
                         Penanganan yang cepat dan tepat sesuai tata laksana kasus anak gizi kurang atau
                         gizi buruk akan mengurangi risiko kematian sehingga angka kematian akibat gizi

                         buruk dapat ditekan.
                                Jumlah balita ditimbang di Posyandu merupakan data indikator terpantaunya
                         pertumbuhan balita melalui pengukuran perubahan berat badan setiap bulan sesuai

                         umur.  Secara  kuantitatif  indikator  balita  ditimbang  menjadi  indikator  pantauan
                         sasaran  (monitoring  covered),  sedangkan  secara  kualitatif  merupakan  indikator

                         cakupan  deteksi  dini  (surveillance  covered).  Semakin  besar  persentase  balita
                         ditimbang semakin tinggi capaian sasaran balita yang terpantau pertumbuhannya,
                         dan semakin besar peluang masalah gizi bisa ditemukan secara dini. Dalam ruang

                         lingkup  yang  lebih  luas  balita  di  timbang  (D/S)  merupakan  gambaran  dari
                         keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan pemantauan pertumbuhan di

                         Posyandu.  Kehadiran  balita  di  Posyandu  merupakan  hasil  dari  akumulasi  peran
                         serta ibu, keluarga, kader, dan seluruh komponen masyarakat dalam mendorong,
                         mengajak, memfasilitasi, dan mendukung balita agar ditimbang di Posyandu untuk

                         dipantau pertumbuhannya. Dengan demikian indikator D/S dapat dikatakan sebagai
                         indikator partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.
                                                            Gambar 5.46
                                Cakupan Balita Ditimbang di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 – 2020
                                    90.0%
                                    80.0%
                                    70.0%     81.0%     83.6%     82.6%      84.7%
                                    60.0%                                              67.3%
                                    50.0%
                                    40.0%
                                    30.0%
                                    20.0%
                                    10.0%
                                     0.0%
                                              2016      2017       2018      2019       2020

                            Sumber : Data Profil Kab/Kota dan Program Gizi  Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020.
                                Persentase  D/S  di  Jawa  Tengah  pada  tahun  2020  sebesar  67,3  persen,
                         mengalami penurunan bila dibandingkan dengan persentase D/S tahun 2019 yaitu

                         84,7  persen.  Persentase  D/S menunjukkan tingkat  partisipasi  masyarakat  dalam
                         kegiatan  Posyandu.  Penurunan  persentase  D/S  ini  dipengaruhi  dengan  kondisi
                         pandemik dimana kegiatan posyandu terutama penimbangan balita sebagian besar

                         dihentikan untuk mengurangi penyebaran kasus. Persentase tertinggi terdapat di
                         Kota  Surakarta  yaitu  sebesar  99,9  persen,  sedangkan  persentase  terrendah






                  Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020                                    83
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106