Page 114 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 114

Tingginya  frekuensi  KLB  seperti  Covid-19,  Keracunan  Makanan,  Demam
                      Berdarah  Dengue  (DBD),  Chikungunya,  Difteri,  Leptospirosis,  Diare  dan  bencana
                      disamping menimbulkan korban kesakitan dan kematian juga berdampak pada situasi

                      sosial  ekonomi  masyarakat  secara  umum  (keresahan  masyarakat,  produktivitas
                      menurun).  Kondisi  tersebut  menuntut  upaya  atau  tindakan  secara  cepat  dan  tepat
                      (kurang dari 24 jam) untuk menanggulangi setiap KLB serta melaporkan kepada tingkat

                      administrasi kesehatan. Tahun 2021 jumlah KLB di desa/kelurahan di Jawa Tengah
                      sebanyak 120 kejadian dan seluruhnya 100 persen ditangani secara cepat (kurang dari

                      24 jam).

                      COVID-19
                             Pada awal tahun 2020, COVID-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini

                      diawali  dengan  informasi  dari  Badan  Kesehatan  Dunia/World  Health  Organization
                      (WHO)  pada  tanggal  31  Desember  2019  yang  menyebutkan  adanya  kasus  kluster
                      pneumonia  dengan  etiologi  yang  tidak  jelas  di  Kota  Wuhan,  Provinsi  Hubei,  China.

                      Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di
                      luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public
                      Health  Emergency  of  International  Concern  (PHEIC)/  Kedaruratan  Kesehatan

                      Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO
                      resmi  menetapkan  penyakit  novel  coronavirus  pada  manusia  ini  dengan  sebutan
                      Coronavirus  Disease  (COVID-19).  Pada  tanggal  2  Maret  2020  Indonesia  telah

                      melaporkan 2 kasus konfirmasi COVID-19. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah
                      menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.

                             Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
                      gejala  ringan  sampai  berat.  Ada  setidaknya  dua  jenis  coronavirus  yang  diketahui
                      menyebabkan  penyakit  yang  dapat  menimbulkan  gejala  berat  seperti  Middle  East

                      Respiratory  Syndrome  (MERS)  dan  Severe  Acute  Respiratory  Syndrome  (SARS).
                      COVID-19  adalah  penyakit  jenis  baru  yang  belum  pernah  diidentifikasi  sebelumnya

                      pada  manusia.  Virus  penyebab  COVID-19  ini  dinamakan  Sars-CoV-2.  Virus  corona
                      adalah  zoonosis  (ditularkan  antara  hewan  dan  manusia).  Penelitian  menyebutkan
                      bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari

                      unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih
                      belum diketahui.
                             Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, Indonesia sudah melaporkan 790 kasus

                      konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi yaitu: Bali, Banten, DIY, DKI Jakarta, Jambi, Jawa
                      Barat,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  Kalimantan  Barat,  Kalimantan  Timur,  Kalimantan
                      Tengah,  Kalimantan  Selatan,  Kep.  Riau,  Nusa  Tenggara  Barat,  Sumatera  Selatan,


                  Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021                                   98
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119