Page 112 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 112

Jumlah kasus Difteri di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021 sebanyak 11
                         kasus. Jumlah ini meningkat tajam bila dibandingkan dengan kasus tahun 2020.

                         Dari seluruh kasus yang ada, tidak dilaporkan adanya kasus yang meninggal.
                                                            Gambar 6.15
                                      Kasus Difteri di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 – 2021

                              50
                              45                     46
                              40
                              35
                              30
                              25
                              20
                              15
                                        12
                              10                                   9                          11
                               5
                               0                                                 1
                                       2017         2018          2019          2020         2021

                           Sumber : Data Program Surveilens Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
                     3.  Tetanus Neonatorum
                                Tetanus Neonatorum umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir. Tetanus
                         Neonatorum menyerang bayi yang baru lahir karena dilahirkan di tempat yang tidak

                         bersih  dan  steril,  terutama  jika  tali  pusar  terinfeksi.  Tetanus  Neonatorum  dapat
                         menyebabkan  kematian  pada  bayi  dan  banyak  terjadi  di  negara  berkembang.

                         Sedangkan di negara-negara maju, dimana kebersihan dan teknik melahirkan yang
                         sudah maju tingkat kematian akibat infeksi tetanus dapat ditekan. Sejak tahun 2016
                         tidak ditemukan adanya kasus tetanus neonatorum di Kabupaten/ Kota di Provinsi

                         Jawa Tengah.
                     4.  Campak

                                Penyakit  campak  merupakan  penyakit  yang  sangat  menular.  Campak
                         menjadi penyebab penting kematian anak-anak di seluruh dunia. Kelompok anak
                         usia pra sekolah dan usia SD merupakan kelompok rentan tertular penyakit campak.

                         Penyakit  campak  disebabkan  oleh  virus  dari  genus  Morbillivirus  dan  termasuk
                         golongan  Paramyxovirus.  Campak  disebut  juga  morbili  atau  measles.  Campak
                         ditularkan  melalui  udara  yang  terkontaminasi  droplet  dari  hidung,  mulut,  atau

                         tenggorokan orang yang terinfeksi. Gejala awal biasanya muncul 10-12 hari setelah
                         infeksi, termasuk demam tinggi, pilek, mata merah, dan bintik-bintik putih kecil di
                         bagian dalam mulut. Beberapa hari kemudian, ruam berkembang, mulai pada wajah

                         dan leher bagian atas dan secara bertahap menyebar ke bawah. Campak berat



                  Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021                                   96
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117