Page 113 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 113
mungkin terjadi pada anak-anak yang menderita kurang gizi, terutama pada mereka
yang kekurangan vitamin A, atau yang sistem kekebalan tubuhnya telah dilemahkan
oleh penyakit lain. Komplikasi yang paling serius termasuk kebutaan, ensefalitis
(infeksi yang menyebabkan pembengkakan otak), diare berat dan dehidrasi, serta
infeksi pernafasan berat seperti pneumonia. Seseorang yang pernah menderita
campak akan mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur
hidupnya.
Penyebaran kasus suspek campak tahun 2021 terdapat di 22 Kabupaten/
Kota di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2021, terdapat 507 kasus suspek
campak. Kasus suspek campak terbanyak terdapat di Banyumas. Insidens rate
suspek campak di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 adalah sebesar 1,4 per
100.000 penduduk.
Gambar 6.16
Jumlah Suspek Campak Menurut Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Kab.Banyumas 90
Kab.Wonosobo 61
Kab.Cilacap 46
Kab.Pati 42
Kab.Klaten 37
Kab.Blora 35
Kab.Karanganyar 32
Kab.Kebumen 24
Kota Salatiga 20
Kab.Demak 19
Kab.Jepara 19
Kab.Banjarnegara 19
Kab.Boyolali 18
Kab.Purbalingga 15
Kab.Temanggung 6
Kota Semarang 5
Kab.Tegal 5
Kab.Brebes 4
Kab.Sragen 4
Kota Surakarta 2
Kab.Kendal 2
Kab.Purworejo 2
Kota Tegal 0
Kota Pekalongan 0
Kota Magelang 0
Kab.Pemalang 0
Kab.Pekalongan 0
Kab.Batang 0
Kab.Semarang 0
Kab.Kudus 0
Kab.Rembang 0
Kab.Grobogan 0
Kab.Wonogiri 0
Kab.Sukoharjo 0
Kab.Magelang 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Sumber : Data Program Surveilens Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
C. KEJADIAN LUAR BIASA
Kejadian luar biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
desa/kelurahan dalam jangka waktu tertentu. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit
menular dan keracunan masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
di Jawa Tengah.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 97