Page 87 - 1Profil Kesehatan Jawa Tengah 2023
P. 87

Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini memakai kontrasepsi
                         untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan. Cakupan peserta
                         KB aktif adalah perbandingan antara jumlah peserta KB aktif dengan PUS di satu

                         wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan peserta KB aktif menunjukkan
                         tingkat  pemanfaatan  kontrasepsi  di  antara  PUS.  Cakupan  peserta  KB  aktif
                         Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 sebesar 79,6 persen, meningkat dibandingkan

                         pencapaian  tahun  2022  yang  sebesar  68,6  persen.  Kabupaten/  Kota  dengan
                         cakupan tertinggi adalah Grobogan dan terendah adalah Kota Magelang.

                                Peserta  KB  pasca  persalinan  adalah  PUS  yang  memakai  kontrasepsi
                         pada masa pasca persalinan (0-42 hari setelah melahirkan). Cakupan peserta
                         KB  pasca  persalinan  di  Jawa  Tengah  tahun  2023  sebesar  54,8  persen,

                         meningkat  dibandingkan  cakupan  tahun  2022  yang  sebesar  50,5  persen.
                         Kabupaten/  Kota  dengan  cakupan  tertinggi  adalah  Demak  dan  terendah

                         Karanganyar.
                                                          Gambar 6.14
                               Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan Terhadap Jumlah Ibu Bersalin
                                  Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023

                                 120
                                 100
                                  80
                                  60
                                  40
                                  20
                                   0






                                Sumber: Seksi Kesga & Gizi Prov Jateng
                      7.  Pemeriksaan Hepatitis B pada Ibu Hamil
                                Penularan virus hepatitis B secara umum terjadi secara vertikal (dari ibu

                         yang positif menderita hepatitis B kepada bayinya) dan horizontal (dari individu
                         yang positif menderita hepatitis B kepada individu lainnya). Pada daerah endemik

                         seperti Indonesia penularan hepatitis B umumnya terjadi secara vertikal terutama
                         saat masa perinatal dan 95 persen bayi yang tertular saat masa perinatal akan
                         menjadi hepatitis B kronik.

                                Untuk  mencegah  penularan  dari  ibu  ke  anak  tersebut  telah  dilakukan
                         upaya-upaya pencegahan, diantaranya dengan melakukan Deteksi Dini Hepatitis





                  Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023                                   68
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92