Page 24 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 24

masih berlangsung, RLS tahun 2021 masih dapat tumbuh menguat, sedangkan HLS
                      tumbuh melambat. (Gambar 1.3)
                             Meningkatnya  HLS  menjadi  sinyal  positif  bahwa  semakin  banyak  penduduk

                      Jawa Tengah yang bersekolah dengan capaian kelas yang semakin tinggi. Di tahun
                      2021 HLS telah mencapai 12,77 tahun, yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun
                      memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1.

                      Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas
                      manusia  di  Jawa  Tengah  yang  lebih  baik.  Hingga  tahun  2021,  secara  rata-rata,

                      penduduk Jawa Tengah usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga
                      kelas VII (SMP kelas I).

                  D.  INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

                             IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a
                      long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent
                      standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan

                      Hidup saat lahir (UHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi
                      yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur
                      pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator

                      HLS dan RLS. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita
                      disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan disesuaikan dengan
                      paritas daya beli (PPP= Purchasing Power Parity). IPM dihitung berdasarkan rata-rata

                      geometrik  indeks  kesehatan,  indeks  pengetahuan,  dan  indeks  pengeluaran.
                      Penghitungan  ketiga  indeks  ini  dilakukan  melalui  standarisasi  nilai  minimum  dan

                      maksimum masing-masing komponen indeks. Karena IPM merupakan indikator yang
                      digunakan  untuk  melihat  perkembangan  pembangunan  manusia  dalam  jangka
                      panjang, maka memahaminya difokuskan pada dua aspek, yaitu kecepatan dan status

                      pencapaian indeks.
                             Dalam satu dekade, pembangunan manusia di Jawa Tengah terus mengalami

                      kemajuan. IPM Jawa Tengah meningkat dari 66,64 pada tahun 2011 menjadi 72,16
                      pada  tahun  2021.  Selama  periode  tersebut,  IPM  Jawa  Tengah  rata-rata  tumbuh
                      sebesar 0,80 persen per tahun dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi” sejak

                      tahun  2017.  Namun,  pandemi  COVID-19  telah  membawa  sedikit  perubahan dalam
                      pencapaian  pembangunan  manusia  Jawa  Tengah.  IPM  Jawa  Tengah  tahun  2020
                      tercatat  sebesar  71,87  atau  tumbuh  0,20  persen,  melambat  dibandingkan

                      pertumbuhan tahun 2019 yang sebesar 0,86 persen. Namun demikian, setelah satu
                      tahun  lebih  pandemi  COVID-19  melanda  Jawa  Tengah,  IPM  mulai  mengalami
                      peningkatan di tahun 2021.


                  Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021                                    8
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29