Page 136 - Profil Kesehatan Jawa tengah 2022
P. 136
Gambar 7.24
Proporsi Kasus Baru Penyakit Tidak Menular di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
DM 10,0%
Obesitas 8,2%
Asma B 1,2%
Jantung 1,3%
Hipertensi Stroke 1,0%
76,5%
PPOK 0,9%
Osteoporosis 0,3%
Kanker 0,3%
Ginjal Kronik 0,2%
Sumber: Buku Saku Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
Penyakit Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang
dilaporkan, yaitu sebesar 76,5 persen, sedangkan urutan kedua terbanyak adalah
Diabetes Mellitus sebesar 10,0 persen. Dua penyakit tersebut menjadi prioritas utama
pengendalian PTM di Jawa Tengah. Jika Hipertensi dan Diabetes Melitus tidak
dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan seperti Jantung, Stroke,
Gagal Ginjal, dan sebagainya. Pengendalian PTM dapat dilakukan dengan intervensi
yang tepat pada setiap sasaran/kelompok populasi tertentu sehingga peningkatan
kasus baru PTM dapat ditekan.
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Pengukuran tekanan darah merupakan salah satu kegiatan deteksi dini
terhadap faktor risiko PTM seperti Hipertensi, Stroke, Jantung, Kelainan Fungsi
Ginjal atau yang lainnya. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di setiap fasilitas
kesehatan termasuk puskesmas atau klinik kesehatan lainnya serta di Posbindu
PTM yang ada di masyarakat. Hipertensi terkait dengan perilaku dan pola hidup.
Pengendalian hipertensi dilakukan dengan perubahan perilaku antara lain
menghindari asap rokok, diet sehat, rajin aktifitas fisik dan tidak mengkonsumsi
alkohol.
Jumlah estimasi penderita hipertensi berusia >15 th tahun 2022 sebanyak
8.494.296 orang atau sebesar 29,3 persen dari seluruh penduduk berusia >15
tahun. Dari jumlah estimasi tersebut, sebanyak 5.992.684 orang atau 70,55 persen
sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Kabupaten/ Kota dengan persentase
pelayanan kesehatan kepada penderita hipertensi tertinggi adalah di Kota
Semarang dan terendah di Purworejo.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 118

