Page 84 - Profil Kesehatan Jateng 2021
P. 84
Gambar 5.32
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Menurut Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Kota Surakarta 138,5
Kab.Kudus 119,5
Kab.Pati 112,2
Kab.Blora 105,7
Kab.Boyolali 102,5
Kota Pekalongan 102,3
Kab.Wonosobo 100,2
Kab.Magelang 100,1
Kab.Rembang 96,3
Kab.Kebumen 95,6
Kab.Banjarnegara 95,1
Kab.Batang 94,7
Kab.Sukoharjo 94,0
Kab.Klaten 92,3
Kota Salatiga 91,5
Kab.Pemalang 91,2
Kota Semarang 90,3
Kab.Purbalingga 88,2
Kab.Tegal 87,9
Kab.Grobogan 87,3
Kab.Demak 86,7
JAWA TENGAH 86,7
Kab.Karanganyar 85,9
Kab.Banyumas 82,4
Kab.Sragen 80,0
Kab.Wonogiri 79,7
Kota Magelang 78,7
Kab.Brebes 77,9
Kota Tegal 73,7
Kab.Semarang 73,6
Kab.Temanggung 73,4
Kab.Purworejo 71,0
Kab.Jepara 71,0
Kab.Pekalongan 67,3
Kab.Cilacap 62,1
Kab.Kendal 39,9
0 20 40 60 80 100 120 140
Sumber: Data Program Imunisasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
b. Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT/HB/HiB1-Campak
Sebelum anak berusia satu tahun, imunisasi dasar pada bayi
seharusnya diberikan sesuai dengan umurnya. Pada kondisi ini, diharapkan
sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Meskipun demikian, pada
kondisi tertentu beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar secara
lengkap. Kelompok inilah yang disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Bayi
yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada awal pemberian imunisasi, namun
tidak mendapatkan imunisasi campak, disebut angka drop out imunisasi
DPT/HB1-Campak. Indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih
penurunan cakupan imunisasi Campak terhadap cakupan imunisasi DPT/HB1.
Drop out rate DPT/HB1-Campak diharapkan tidak melebihi 5%. Vaksin
Campak-MR merupakan vaksin yang baru masuk ke dalam imunisasi rutin
sehingga masih ada keraguan dari orangtua untuk memberikan vaksin MR
kepada anaknya. Namun demikian angka drop out ini masih termasuk drop out
kecil karena masih di bawah angka 5%. Tren dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat
pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 68