Page 21 - Profil Kesehatan Jateng 2020_Neat
P. 21
Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur maupun
kabupaten/kota. Pada kelompok umur muda, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan dengan penduduk perempuan. Begitu pula dengan kelompok usia
remaja hingga menjelang usia 30 tahun. Jumlah penduduk laki-laki pada kelompok ini
lebih banyak daripada penduduk perempuan. Hal tersebut sesuai dengan umur
harapan hidup laki-laki yang lebih rendah dibandingkan perempuan. Secara visual
dapat dilihat pada piramida penduduk gambar 1.2.
Gambar 1.2
Piramida Penduduk Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2020
Laki-laki Perempuan
70 - 74
60 - 64
50 - 54
40 - 44
30 - 34
20 - 24
10 - 14
0 - 4
1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500
Populasi (dalam ribu)
Sumber: Seksi MIK, Dinkesprov Jateng (diolah dari Sensus Penduduk 2020)
Komposisi penduduk Provinsi Jawa Tengah menurut kelompok umur dan jenis
kelamin menunjukkan bahwa penduduk laki-laki maupun perempuan mempunyai
proporsi terbesar pada kelompok umur 15–64 tahun.
Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun
2016. Pada tahun 2016 proporsi penduduk usia produktif sebesar 67,63 persen dari
total populasi dan meningkat menjadi 70,60 persen di tahun 2020. Peningkatan
tersebut menjadikan rasio ketergantungan menjadi semakin rendah. Pada tahun 2020,
tercatat bahwa setiap 100 penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64 tahun) hanya
menanggung sekitar 42 penduduk usia tidak produktif (penduduk usia 0-14 tahun dan
65 tahun ke atas). Jawa Tengah tengah menghadapi periode bonus demografi karena
70,60 persen penduduknya berada pada usia produktif. Kesempatan ini perlu
dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejateraan masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Tengah.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 3

