Page 99 - Profil Kesehatan Jawa tengah 2022
P. 99
b. Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT/HB/HiB1-Campak
Setiap anak yang sudah mendapat kesempatan pertama imunisasinya,
harus menyelesaikan rangkaian dosis sesuai jadwal agar kekebalan tubuh
yang didapat melalui imunisasi dapat terbentuk secara optimal. Jika anak
tersebut tidak menyelesaikannya secara lengkap maka disebut sebagai Drop
Out (DO). Angka DO ini menjadi indikator pemanfaatan layanan imunisasi.
Pemanfaatan layanan imunisasi adalah kesempatan masyarakat
menggunakan fasilitas kesehatan untuk mendapatkan layanan imunisasi.
Untuk mengetahui angka DO pada bayi, dapat dilakukan penghitungan
menggunakan DO imunisasi DPT-HB-Hib1 ke DPT-HB-Hib3 atau DO
imunisasi DPT-HB-Hib1 ke Campak Rubela 1. Angka DO imunisasi DPT-HB-
Hib1 ke DPT-HB-Hib3 diperoleh dengan menghitung selisih cakupan imunisasi
DPT-HB-Hib1 dengan cakupan imunisasi DPT-HB-Hib3. Sedangkan, angka
DO imunisasi DPT-HB-Hib1 ke Campak Rubela 1 diperoleh dengan
menghitung selisih cakupan imunisasi DPT-HB-Hib1 dengan cakupan
imunisasi Campak Rubela 1. Pemanfaatan layanan imunisasi dianggap baik
apabila angka DO <5%, sehingga angka DO dari DPT-HB-Hib1 ke DPT- HB-
Hib3 atau DPT-HB-Hib1 ke Campak Rubela 1 diharapkan tidak melebihi 5%.
Drop out rate DPT/HB1-Campak diharapkan tidak melebihi 5%. Vaksin
Campak Rubela 1 merupakan vaksin yang baru masuk ke dalam imunisasi
rutin sehingga masih ada keraguan dari orangtua untuk memberikan vaksin
tersebut kepada anaknya. Namun demikian angka drop out ini masih termasuk
drop out kecil karena masih di bawah angka 5%. Tren dalam 5 tahun terakhir
dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6.37
Angka Drop Out Imunisasi DPT/HB1-Campak pada Bayi
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 – 2022
2
1,80
1,5
1 1,00
0,5
0,10
0
2018 2019 2020 2021 2022
-0,5
-0,60
-1
-1,10
-1,5
Sumber: Data Program Imunisasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 81