Page 106 - Profil Kesehatan Jawa tengah 2022
P. 106
menyatakan bahwa prevalensi balita stunting (tinggi badan menurut umur) di Jawa
Tengah adalah sebesar 20,8 persen. Sedangkan data profil kesehatan sebesar
8,8 persen. Kabupaten/kota dengan persentase balita stunting tertinggi adalah
Banjarnegara sebesar 18,9 persen dan terendah adalah Pekalongan sebesar 1,4
persen.
Kekurangan gizi pada baduta berdasarkan indeks Berat Badan menurut
Tinggi Badan (BB/TB) meliputi kategori gizi buruk dan gizi kurang. SSGI tahun
2022 menyatakan bahwa prevalensi balita Wasting (berat bdan menurut tinggi
badan) di Jawa Tengah sebesar 7,9 persen. Sedangkan data profil kesehatan
sebesar 5,5 persen. Kabupaten/kota dengan persentase balita wasting tertinggi
adalah Kota Tegal dan Kendal sebesar 11,3 persen dan terendah adalah
Pekalongan sebesar 1,1 persen.
Gambar 6.45
Persentase Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
Kota Tegal 11,1 0,2
Kab.Kendal 11,2 0,2
Kab.Jepara 10,0 0,1
Kab.Tegal 9,4 0,5
Kab.Rembang 9,7 0,1
Kab.Pemalang 8,5 0,0
Kab.Blora 7,8 0,1
Kab.Batang 7,7 0,1
Kab.Magelang 7,0 0,1
Kab.Wonogiri 6,2 0,7
Kab.Klaten 6,4 0,3
Kab.Pati 6,2 0,2
Kab.Banyumas 6,1 0,2
Kota Pekalongan 6,1 0,1
Kab.Brebes 5,3 0,5
JAWA TENGAH 5,4 0,1
Kota Magelang 5,3 0,1
Kab.Temanggung 5,2 0,1
Kab.Kebumen 5,1 0,1
Kab.Kudus 4,8 0,2
Kab.Purbalingga 4,9 0,1
Kab.Wonosobo 4,5 0,1
Kab.Purworejo 4,3 0,1
Kab.Boyolali 4,4 0,0
Kab.Sukoharjo 4,3 0,1
Kota Salatiga 4,3 0,1
Kab.Cilacap 4,1 0,0
Kab.Sragen 4,0 0,1
Kab.Demak 4,0 0,0
Kab.Semarang 3,3 0,0
Kota Surakarta 3,0 0,0
Kab.Grobogan 2,8 0,0
Kab.Karanganyar 2,6 0,0
Kab.Banjarnegara 1,1 0,1
Kota Semarang 1,2 0,0
Kab.Pekalongan 1,1 0,1
0 2 4 6 8 10 12
Sumber : Seksi Kesga & Gizi Prov Jateng
2. Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI Eksklusif
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses menyusu yang dimulai
segera setelah lahir dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya
dan berlangsung minimal 1 (satu) jam. Beberapa manfaat IMD di antaranya,
mengurangi angka kematian bayi, membantu pernafasan dan detak jantung
bayi lebih stabil, bayi mendapatkan zat kekebalan tubuh dan zat penting lainnya,
dan merangsang pengaliran ASI dari payudara. Inisiasi Menyusu Dini juga akan
sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja)
dan lama menyusui.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 88

