Page 97 - Profil Jateng 2018 cetak
P. 97
Gambar 6.7, menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan persentase
kasus diare yang ditangani tertinggi adalah Kota Tegal sebesar 183,6 persen,
Kota Pekalongan 115,8 persen dan Kota Magelang 111,8 persen. Sedangkan
kabupaten dengan persentase kasus diare yang ditangani terrendah adalah
Grobogan sebesar 18,59 persen.
5. Kusta
a. Angka Penemuan Kasus Baru (NCDR – New Case Detection Rate)
Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan
cukup lama antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9
hari di luar tubuh manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2–5 tahun
bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan kasus
yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Sehingga
penyakit kusta dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya jika tidak
ditemukan dan diobati secara dini.
Selama periode 2014-2018 di Jawa Tengah, angka penemuan kasus
baru kusta mengalami peningkatan dari 5,5 persen pada tahun 2014 menjadi
6,18 persen pada tahun 2018 dan telah mencapai target (> 6 per 100.000
penduduk).
Gambar 6.8
Angka Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014 – 2018
7
6 5.5 5.5 5.6 6.18
Per 100.000 penduduk 4 5.3
5
3
2
1
0
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber : Data Program Kusta Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
Pada tahun 2018 dilaporkan 2.133 kasus baru kusta, lebih banyak
dibandingkan tahun 2017 yang sebanyak 1.918 kasus. Sebesar 93,01 persen
kasus di antaranya merupakan tipe Multi Basiler. Sedangkan menurut jenis
kelamin, kasus terbanyak terjadi pada laki-laki (64,1 persen).
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 81

