Page 89 - Profil Jateng 2018 cetak
P. 89

BAB  VI
                                               PENGENDALIAN PENYAKIT




                         Pengendalian  penyakit  adalah  upaya  penurunan  insidens,  prevalens,  morbiditas

                  atau mortalitas dari suatu penyakit hingga level yang dapat diterima secara lokal. Angka
                  kesakitan  dan kematian  penyakit  merupakan  indikator  dalam menilai  derajat kesehatan

                  suatu masyarakat.
                         Pengendalian  penyakit  yang  akan  dibahas  pada  bab  ini  yaitu  pengendalian
                  penyakit  menular  dan  tidak  menular.  Penyakit  menular  meliputi  penyakit  menular

                  langsung,  penyakit  menular  bersumber  binatang,  penyakit  yang  dapat  dicegah  dengan
                  imunisasi  (PD3I)  dan  imunisasi.  Sedangkan  penyakit  tidak  menular  meliputi  upaya

                  pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular tertentu.

                  A.  PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

                     1.  Tuberkulosis
                                Tuberkulosis  merupakan  penyakit  yang  menjadi  perhatian  global.  Sesuai
                         dengan  Tujuan  Pembangunan  Berkelanjutan  2030,  WHO  mentargetkan  untuk

                         menurunkan kematian akibat tuberkulosis sebesar 90% dan menurunkan insidens
                         sebesar  80%  pada  tahun  2030  dibandingkan  dengan  tahun  2014.  Pada  tahun
                         2015  diperkirakan  terdapat  10,4  juta  kasus  baru  tuberkulosis  atau  142

                         kasus/100.000  populasi,  dengan  480.000  kasus  multidrug-resistant.  Indonesia
                         merupakan negara dengan jumlah kasus baru terbanyak kedua di dunia setelah

                         India. Sebesar 60% kasus baru terjadi di 6 negara yaitu India, Indonesia, China,
                         Nigeria,  Pakistan  dan  Afrika  Selatan.  Kematian  akibat  tuberkulosis  diperkirakan
                         sebanyak 1,4 juta kematian ditambah 0,4 juta kematian akibat tuberkulosis pada

                         orang dengan HIV. Meskipun jumlah kematian akibat tuberkulosis menurun 22%
                         antara  tahun  2000  dan  2015,  tuberkulosis  tetap  menjadi  10  penyebab  kematian

                         tertinggi di dunia pada tahun 2015 (WHO, Global Tuberculosis Report, 2016).
                                Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
                         Sumber  penularan  adalah  pasien  tuberkulosis  Basil  Tahan  Asam  positif  (BTA
                         positif) melalui percik renik dahak yang dikeluarkannya. Tuberkulosis dengan BTA

                         negatif  juga  masih  memiliki  kemungkinan  menularkan  penyakit  TB  meskipun
                         dengan tingkat penularan yang kecil.





                  Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018                                    73
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94